Nasi Bungkus Menjelang Fajar
Edisi: 07/33 / Tanggal : 2004-04-18 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Sugiharto, Jobpie , Idayanie, L.N. , Rosyid, Imron
KARTONO tersenyum seraya menggeleng. Pria 35 tahun itu lalu menyingkir dari halaman rumah berdinding bata di Desa Kemusuk, Bantul, Yogyakarta itu. Padahal banyak tetangganya bergantian masuk, lewat pintu yang ditempeli stiker Siti Hardijanti Rukmana, putri bekas presiden Soeharto, serta dijaga kader Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).
Rumah di selatan makam Somenggalan itu cuma 200 meter dari tempat pemungutan suara. Kediaman Lurah Noto Soewito, adik tiri Soeharto, sekitar 150 meter di belakangnya. Namun, alasan utama yang membuatnya jadi "primadona" pada 5 April silam: ada nasi bungkus dan selembar fulus Rp 20 ribu. "Tapi ibu saya menolak diberi uang," ujar Kartono kepada TEMPO, Kamis lalu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?