Vegan, Meraih Daya Hidup

Edisi: 07/33 / Tanggal : 2004-04-18 / Halaman : 100 / Rubrik : GH / Penulis : Chamim, Mardiyah , ,


TRESIATY Pohe gesit seperti bola bekel. Perempuan ini juga tampil bercahaya dengan tubuh langsing dan kulit kencang. Padahal, "Ssst..., umur saya sudah hampir 60 tahun, lo," kata nenek tujuh cucu ini.

Layaknya iklan baterai yang terus bertenaga, aktivitas Tresiaty sebagai dokter bedah plastik di Rumah Sakit Siloam, Tangerang, tak pernah kendur. Mengobati pasien, menyelenggarakan seminar, kegiatan gereja, dia lakoni dari pagi sampai jauh malam. "Berdiri 10 jam nonstop untuk operasi besar juga enteng saja," katanya saat ditemui TEMPO pekan lalu. Saking sibuknya, dua orang asisten Tresiaty mengeluh kerepotan mengikuti padatnya jadwal sang majikan.

Tresiaty membagikan jurus spesial agar tetap bugar. "Jadilah vegan," katanya. Seorang vegan, dia menjelaskan, menjauhi segala macam makanan yang mengandung unsur hewani. Bukan hanya daging, aneka rupa produk turunan hewani--misalnya susu, keju, telur, mentega, krim, yogurt--juga harus diberi ucapan sayonara. Sayur dan buah-buahan, itulah santapan kaum vegan.

Sesungguhnya, semangat kaum vegan serupa dengan vegetarian. Keduanya sama-sama menghargai hewan. Mereka tidak mau kehidupan para hewan--ternak atau bukan--sengaja dimanipulasi dan dirampas untuk dijadikan makanan. Perut manusia toh bukan kuburan tempat bangkai kambing, ayam, sapi, ikan, menumpuk jadi satu.

Bedanya, kaum vegan menghindari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02

Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…

A
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06

Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…

I
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01

Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…