Perburuan Dari Swiss Hingga Brasil

Edisi: 07/32 / Tanggal : 2003-04-20 / Halaman : 137 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Fadjri, Raihul , ,


SESEORANG dengan reputasi sebagai diktator licin seperti Saddam Hussein tentu juga punya seribu satu cara untuk menghapus jejak kekayaannya yang berlimpah. Ke mana saja ia menyembunyikannya? Kini Departemen Keuangan Amerika Serikat gigih berusaha menyingkapnya. "Miliaran dolar belum terungkap keberadaannya, yang kini menjadi target perburuan," kata David Aufhauser, pejabat Departemen Keuangan AS.

Dugaan Aufhauser bukannya tak beralasan. Sejak sanksi ekonomi dijatuhkan PBB terhadap Irak setelah Perang Teluk 1991, Saddam justru rajin menumpuk kekayaan dari komisi penjualan minyak Irak dalam program "minyak untuk pangan". Akuntan di Departemen Keuangan AS menghitung dengan rinci setiap sen dolar yang diperoleh Saddam dari komisi dan penyelundupan minyak ke Yordania, Suriah, dan Turki dari 1997 hingga 2001—sebesar US$ 6,6 miliar atau hampir Rp 60 triliun. Saddam memperoleh komisi 30 hingga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…