Imam

Edisi: 07/33 / Tanggal : 2004-04-18 / Halaman : 146 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,


SEANDAINYA sebuah komunitas ibarat sebuah kabilah, seorang pemimpin yang teguh memang diperlukan. Sebuah kabilah yang bergerak dari R> tempat ke tempat memerlukan arah yang jelas, patokan dan panutan tertentu, sehingga tak tercerai-berai. Tapi persoalannya: tepatkah ibarat itu?

Tepat--jika kita berbicara tentang sehimpun puak di gurun pasir, yang hidup di ruang yang seakan-akan kosong, begitu luas, begitu tunggal, sehingga, seperti dirangkul langit, ia seolah-olah tak pernah disentuh oleh sejarah.

Tapi kita tahu tak semua komunitas manusia seperti itu. Ada yang menetap dan kepergok dengan kota-kota yang riuh, ada yang tinggal di bawah gunung berapi yang tak menentu dan sungai deras yang berkelok.

Dengan kata lain, tak semua orang bisa membayangkan komunitasnya sebagai "kabilah" yang berjalan di sebuah gurun. Bahkan kiasan "kabilah", yang mendasari pemikiran politik Islam pada abad-abad pertama setelah Nabi, sebenarnya tak persis bisa berlaku lagi ketika kehidupan puak yang berasal dari masyarakat Arabia utara itu berubah menjadi kehidupan "negeri", bahkan "imperium". Islam akhirnya toh mengambil tempat di tamasya yang tak lagi mempunyai keangkeran…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…