Emansipasi Masuk Anglikan
Edisi: 38/22 / Tanggal : 1992-11-21 / Halaman : 96 / Rubrik : AG / Penulis : LPS
SUARA kaum feminis bergaung sampai di gereja. Dan setidaknya itu didengar
oleh Gereja Anglikan Inggris. Maka Rabu pekan lalu, lewat pemungutan suara
Sinode Umum di London, Gereja Anglikan menerima juga wanita sebagai pendeta.
Ini sejarah besar bagi sebuah Gereja yang telah berumur 450 tahun. "Aku tak
bisa berhenti tertawa dan tak bisa berhenti menangis," kata Helen Cunlife,
seorang diaken (semacam pembantu pendeta) yang memperjuangkan ini, dengan
sukacita.
; Hasil voting 560 anggota Sinode Umum itu memang masih harus disahkan oleh
Parlemen dan Ratu Elizabeth, tapi Cunlife dan sekitar 7.000 kawan
seperjuangannya punya alasan untuk wajar bersorak-sorai. Soalnya, saat ini
Gereja Anglikan Inggris dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, George Carey,
yang mendukung gagasan pendeta wanita. Di samping itu Inggris kini kekurangan
pendeta pria dan untuk melayani umat, seratus diaken wanita yang mestinya
hanya boleh bertugas dalam pelayanan sosial, dalam prakteknya terpaksa
melakukan tugas kependetaan.
; Pemungutan suara di Gereja Anglikan Inggris sebenarnya agak ketinggalan
zaman. Sebelas Gereja Anglikan lain…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…