Masjid Dengan Seribu Kontroversi

Edisi: 08/32 / Tanggal : 2003-04-27 / Halaman : 48 / Rubrik : ART / Penulis : W.S., Endah, Gunawan Bobby,


SUDAH beberapa tahun Siti Fatimah, 55 tahun, tidak mengunjungi Kota Bandung. Masa mudanya pada 1970-an sempat dihabiskan di Kota Kembang itu. Tempat favoritnya alun-alun di Jalan Asia Afrika. Makanya, ketika ia berniat ke Bandung, alun-alun menjadi salah satu tujuannya. Tapi dirinya terenyak ketika mendapati alun-alun telah berubah total. "Ada bangunan 'raksasa' dengan dua menara yang wagu (aneh) yang sedang dibangun di atasnya," ujarnya kepada TEMPO.

Bangunan itu adalah Masjid Agung Bandung (sekarang namanya diubah lagi menjadi Masjid Raya Bandung) dengan kubah dan menara yang begitu mencolok dibandingkan dengan ruang terbuka di sekitarnya. Tinggi menaranya mencapai 81 meter. Sedangkan massa bangunan yang masif mengambil sebagian lahan alun-alun dan jalan raya di depannya. Sisa alun-alun yang ada diubah menjadi pelataran masjid.

Pemugaran masjid bersejarah sejak tahun 2001 itu mengundang kontroversi. Langkah itu dinilai menggerus wilayah publik: jalan raya dan alun-alun Kota Bandung. "Mengkooptasi alun-alun," menurut istilah Yuswadi Saliya, pendiri Lembaga Sejarah Arsitektur Indonesia (LSAI) yang juga dosen senior Institut Teknologi Bandung.

Kontroversi ini sendiri sebenarnya sudah lama muncul, terutama awal tahun 2001. Dipicu pemberitaan di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28

Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…

M
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28

Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…

M
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26

Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…