Komedi Putar Gajah Tunggal

Edisi: 06/33 / Tanggal : 2004-04-11 / Halaman : 106 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Usman, M. Syakur , Aryanto, Y. Tomi


GARIBALDI Venture Fund Ltd. terpaksa menunda pestanya. Perusahaan investasi yang berbadan hukum di Singapura itu harus bersabar untuk meraup keuntungan besar yang sudah membayang di depan mata.

Kisahnya bermula dari tender di Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Sebelum tutup klinik, dokter perbankan itu menggelar penawaran penjualan saham melalui Program Penjualan Aset Investasi III.

Yang dijajakan antara lain adalah 78 persen saham PT Gajah Tunggal Tbk. (GT Tire) dan 20,4 persen saham PT GT Petrochem Industries Tbk. Kedua perusahaan itu dulunya milik taipan Sjamsul Nursalim, bos Grup Gajah Tunggal.

Garibaldi kemudian ikut menawar. Tentu setelah sebelumnya menyimak baik-baik isi perut perusahaan yang ditawarkan. Sampai babak akhir, ternyata Garibaldi berhasil menyisihkan empat pesaing lain dengan tawaran Rp 1,83 triliun. Jumlah itu sedikit di atas harga dasar tender, yaitu Rp 1,7 triliun.

Padahal Badan Pemeriksa Keuangan pernah menaksir nilai kedua aset itu setidaknya sekitar Rp 7,5 triliun. Sekilas saja sudah terlihat, Garibaldi mendapat diskon hingga 76 persen. Tapi, tak seperti lazimnya pemenang tender, Garibaldi tak segera melunasi pembayaran.

Sampai sang dokter tutup klinik pada 27 Februari lalu, Garibaldi baru membayar Rp 550 miliar alias cuma 30 persen dari harga yang telah disepakati. Perusahaan investasi itu kabarnya menjanjikan akan melunasi sisanya setelah BPPN…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…