Tsunami Lebih Ramai

Edisi: 03/34 / Tanggal : 2005-03-20 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dewanto, Eduardus K. , Salengke, T.H. ,


BERITA gawat Ambalat, yang di Indonesia berkibar hangat, untuk masyarakat Malaysia ternyata tak asyik-asyik amat. Bagi mereka, perebutan wilayah di Laut Sulawesi itu urusan pemerintah, bukan rakyat. Zaitun, pemilik rumah makan di Kuala Lumpur, malahan tak tahu sedang terjadi sengketa wilayah antara negaranya dan Indonesia. Begitu pula Chaidir. Penduduk Kuala Lumpur berusia 50 tahun itu mengaku hanya sekali mendengar berita soal Ambalat. "Ah, saya tak tahulah," katanya pekan lalu di sebuah kedai.

Bagi masyarakat Malaysia dari Semenanjung hingga Malaysia Timur—Sabah dan Sarawak—kasus Ambalat bukan hal yang harus disikapi serius. Meski begitu, mereka ingin sengketa perebutan wilayah itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…