Laksamana Sukardi: Kppu Harus Belajar Mengenai Kontrak
Edisi: 03/34 / Tanggal : 2005-03-20 / Halaman : 122 / Rubrik : EB / Penulis : , ,
Kepada tim Tempo yang mewawancarainya, Rabu malam pekan lalu, Laksamana, yang Menteri Negara BUMN ketika dua supertanker Pertamina dijual, mengatakan banyak kesalahan dalam keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Laks, yang malam itu mengenakan batik lengan panjang, terlihat santai dan banyak senyum.
Apa alasan utama penjualan tanker itu?
Kita melihat arus kas Pertamina berantakan. Subsidi belum turun dari pemerintah. Anda bayangkan, masa Pertamina harus menalangi subsidi?
Mengapa keuangan Pertamina tiba-tiba berdarah-darah?
Desember ada kelebihan uang. Tapi sebetulnya itu uang negara yang belum disetor dan dipakai melunasi utang jangka panjang. Cash flow Pertamina waktu itu benar-benar luar biasa sulitnya.
Penyebab utamanya apa?
Undang-Undang Migas mengamanatkan Pertamina kembali ke bisnis intinya. Satu hal lagi, waktu itu kita lagi bersengketa dengan Karaha Bodas Company (KBC). Uang kita US$ 700 juta ditahan. Kita mangkir dengan mengatakan itu bukan uang Pertamina melainkan pemerintah, sehingga tidak jadi diambil.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…