Pagar Dibuka Dari Kebon Sirih

Edisi: 33/35 / Tanggal : 2006-10-15 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Rulianto, Agung , Dhyatmika, Wahyu ,


DALAM satu hari, sekali lagi sa­tu hari saja, sebuah lompatan­ ­be­­sar terukir di gerbang Senayan­, ­Jakarta Pusat: ribuan maha­siswa berhasil menduduki ­ge­-dung ­parlemen.

18 Mei 1998

Dua ribu lebih mahasiswa menyemut di luar pagar gedung MPR/DPR .

Udara serasa mendidih oleh amarah dan kesedihan para mahasiswa yang te­ngah remuk-redam oleh peristiwa ber­darah pada 12 Mei 1998. Empat rekan mereka dari Universitas Trisakti, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, Hendriawan Sie, rebah ke tanah. Nyawa anak-anak muda itu diputuskan oleh peluru tajam.

Pekik dari luar pagar mulai membahana. Panji-panji tuntutan dihunjukkan­ tinggi-tinggi. Tolak penunjukan kem­ba­li Soeharto sebagai presiden; bentuk pe­merintahan baru; pulihkan ekonomi­ segera; bubarkan DPR/MPR 1998. Ber­upaya menerobos halaman gedung parlemen, mereka dihadang pagar betis ten­tara bersenjata lengkap—mirip barikade anti-tembus. Suasana tegang. Suara senjata dikokang: ”Klak...! Klak...!” Tentara di tangga atas mengarahkan moncong senjata ke mahasiswa. Tetapi aksi unjuk­ rasa berlanjut. Menjelang sore mahasiswa membubarkan diri. Mereka pulang menumpang bus umum.

Hari itu, mereka tidak berhasil me­nembus gerbang gedung parlemen.

19 Mei 1998

Lautan mahasiswa terbentang di depan gedung MPR/DPR. Jumlah mereka­ berlipat dari hari sebelumnya. Dan ada yang janggal...! Serombongan mahasiswa melenggang melewati gerbang belakang tanpa hambatan. Konsentrasi pengamanan terpecah. Gelombang mahasiswa di depan pun berhasil me­nembus pintu-pintu utama. ”Gerbang ter­buka. Kami tidak dihadang ketika masuk,”­ tutur Nusron…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…