Paul Wolfowitz: Kami Harus Lebih Sering Berkhotbah
Edisi: 33/35 / Tanggal : 2006-10-15 / Halaman : 60 / Rubrik : WAW / Penulis : , ,
PAUL Dundes Wolfowitz masih sangat sigap di usia 62 tahun. Setidaknya hal ini terlihat saat ia usai mendaki Gunung Merapi, Yogya, Ahad pekan lalu. Presiden Bank Dunia ini tetap terlihat segar dan bersemangat kendati telah berjalan enam jam naik-turun gunung. Bahkan, pagi keesokan harinya, sebelum berkunjung menengok pembangunan rumah korban gempa di Bantul, ia masih menyempatkan diri bermain golf.
Namun permainan golf Paul Wolfowitz ternyata tak seprima kondisi fisiknya. âIni menunjukkan Presiden Bank Dunia terlalu sibuk bekerja hingga tak dapat sering bermain golf,â kata mantan doktor ilmu politik lulusan Universitas Chicago ini dengan santai. Bekas wakil Menteri Pertahanan AS ini memang sedang cuti dan mencoba bermain golf lagi karena putri bungsunya, Rachel, mulai tertarik pada olahraga ini. Ayah tiga anak yang dikenal akrab dengan anak-anaknya ini pun berada di Yogya sekadar untuk berlibur dengan putra satu-satunya, David, yang gemar berolah raga hiking.
âSaya sudah mendaki empat gunung di Indonesia, artinya masih ada lima ratus lagi yang belum,â kata mantan Duta Besar AS di Jakarta ini sambil tersenyum. Ia pun rajin menjaga kebugarannya dengan bersepeda dari rumah ke kantornya di Washington DC. Kondisi fit tampaknya diperlukan orang nomor satu di institusi yang beranggota 184 negara dan 10 ribuan pegawai ini dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Dua pekan lalu, misalnya, ia baru saja menutup pertemuan tahunan IMF/Bank Dunia di Singapura, yang dihadiri lebih dari 21 ribu peserta.
Dalam pertemuan itu sejumlah anggota delegasi, termasuk dari beberapa negara Eropa, sempat mengecam sikap keras Wolfowitz terhadap negara berkembang yang diduga mengkorupsi dana pinjaman dari Bank Dunia. Menteri Pembangunan Inggris Hilary Benn malah sempat mengancam akan membatalkan rencana negaranya menyumbang 50 juta pound kepada badan multinasional ini jika sikap keras itu tak diubah. Pertentangan ini kemudian dibicarakan dalam pertemuan itu dan, menurut Wolfowitz, âItu bukan pertikaian. Saya dan Hilary sudah mempunyai kesepakatan dalam soal kebijakan ini,â katanya.
Seusai pertemuan itu pejabat yang pernah dinobatkan sebagai duta besar paling populer di Indonesia ini pun mengambil cuti dan berangkat ke Yogyakarta. Di kota ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…