Gelegar Bom Penjaja Donat
Edisi: 05/33 / Tanggal : 2004-04-04 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Edy Budiyarso , Gunawan, Bobby ,
DUA bocah berambut pelontos berlarian di lorong-lorong sempit ruang Satuan Keamanan Negara, Polda Metro Jaya. Sesekali mereka terpeleset di lantai licin, namun tak menangis. Satu bocah lincah itu anak Oman Rachman, 32 tahun, tersangka peledakan bom Cimanggis, Ahad dua pekan lalu. Sesekali si kecil bertanya, "Umi (ibu) di mana?" tanpa hirau kegalauan orang tua mereka.
Sang ibu, Nina yang istri Oman, justru sedang menjalani interogasi lanjutan bersama tersangka lain, Kamis sore pekan lalu itu. Di sofa hijau, di ruangan pemeriksaan yang sempit, seorang perempuan bercadar hitam terlihat sedang memangku bayi. Di sampingnya baju-baju kumal teronggok menyisakan bau apak. Dialah Inggrid, yang sedang menunggu giliran diperiksa.
Ledakan keras yang menggemparkan Kampung Sindangkarsa, Sukamaju…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?