Pasang-surut Popularitas Partai Islam

Edisi: 05/33 / Tanggal : 2004-04-04 / Halaman : 44 / Rubrik : KL / Penulis : Mujani, Saiful ,

Saiful Mujani *)
*) Direktur Riset Politik Freedom Institute

PARTAI Islam adalah partai yang berasaskan Islam dan mengupayakan agar negara Indonesia berasaskan Islam serta agar syariat Islam ditegakkan dalam kehidupan sosial-politik oleh negara. Pada tahun 1950-an, kekuatan partai Islam cukup besar. Gabungan perolehan suara empat besar partai Islam, yakni Masjumi, Partai NU, PSII, dan Perti, sekitar 43 persen.

Di Konstituante, partai Islam cukup berpengaruh, meski tidak mampu mendiktekan agenda mereka karena berhadapan dengan partai berasas non-Islam seperti PNI, PKI, PSI, Partai Kristen Indonesia, dan Partai Katolik. Gabungan partai di luar partai Islam merupakan mayoritas, tapi belum cukup dominan untuk mengalahkan kekuatan partai Islam--terutama saat harus memutuskan konstitusi negara--karena suara mereka tidak mencapai dua pertiga dari jumlah kursi.

Konstituante kemudian berakhir pada 1959, lalu parlemen dan sejumlah partai politik dibubarkan. Salah satu partai yang bubar adalah Masjumi, yang merupakan partai Islam terbesar. Sejak itu kekuatan partai Islam melemah bersamaan dengan terkonsolidasinya otoritarianisme di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno.

Dalam sejarah politik kita selanjutnya, Angkatan Darat di bawah kepemimpinan Soeharto mengambil alih kekuasaan dari Presiden Sukarno. Pada masa awal Orde Baru, masalah politik kepartaian kembali muncul: partai mana yang boleh dan mana yang tidak boleh ikut serta di pentas politik nasional. Di antara partai-partai Islam, Partai NU, Perti, dan PSII diperkenankan, sementara Masjumi dan pemimpinnya, Muhammad Natsir, tidak mendapat tempat. Kompensasi pemerintah Orde Baru terhadap Masjumi adalah dibentuknya sebuah partai baru, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).

Dalam pemilu pertama Orde Baru (1971), perolehan suara gabungan partai-partai Islam merosot dibanding perolehan mereka dalam Pemilu 1955: dari sekitar 43 persen menjadi 27…

Keywords: -

---

Foto Terkait