Gula Haram Mainan Beking
Edisi: 05/33 / Tanggal : 2004-04-04 / Halaman : 126 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Usman, M. Syakur , Daya, Harry
PAGI masih berselimut kabut di kawasan Jungkat, Pontianak, Kalimantan Barat. Jumat dini hari pekan lalu TEMPO menyusuri muara Sungai Kapuas dengan menggunakan biduk motor air. Di kiri-kanan tepian sungai terlihat puluhan gudang dan dermaga pribadi atau pelabuhan rakyat.
Di kejauhan, sebuah kapal kayu besar terlihat sedang membongkar muatan. Anehnya, tak ada nama tertera di lambung kapal. Ketika TEMPO mendekat, sekitar 20 buruh dan awak kapal yang tadinya sibuk mengangkut karung-karung dari kapal ke atas sebuah truk langsung menghentikan pekerjaannya.
Entah siapa pula yang memberikan komando, sopir truk bernomor polisi KB 9002 AD bergegas menghidupkan mesin. Truk pun melaju meninggalkan kawasan gudang menuju jalan raya Wajok, entah ke mana. Adapun anak buah kapal dan buruh yang tinggal berusaha menutup kembali perut kapal.
Namun TEMPO yang turun dari motor air sempat melihat dalam perut kapal ribuan karung bergambar matahari dengan tulisan aksara Thailand yang belum sempat dibongkar. Bagi warga Pontianak, karung semacam itu merupakan pemandangan biasa di pasar atau supermarket. Karung itu biasanya berisi gula pasir.
Suasana mendadak terasa mencekam. Namun TEMPO tetap memberanikan diri menanyakan nama kapal kepada awak. Mereka cuma menggeleng. "Kapten kapal tidak ada, saya tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…