Dari Kematian Yang Menyatukan
Edisi: 05/33 / Tanggal : 2004-04-04 / Halaman : 140 / Rubrik : LN / Penulis : Fadjri, Raihul , Elqudsi, Zuhaid , Anwar, Ali
SEKITAR 200 ribu penduduk Palestina tumpah di jalanan Kota Gaza menuju pemakaman umum. Mereka mengusung bendera hitam, kuning, hijau, atau merah dari berbagai faksi perjuangan Palestina mengiringi peti mati kayu berisi jenazah Syekh Ahmad Yassin, pendiri gerakan perlawanan Hamas. Penduduk yang dilewati berebutan memegang peti mati. Rombongan perempuan melemparkan bunga dan permen di sepanjang jalan. Mereka tak terusik oleh asap bakaran ban yang menyesakkan pernapasan ataupun berondongan tembakan senapan ke udara yang memekakkan telinga. Aroma kemarahan justru menyelusup pada setiap wajah mereka. "Balas..., balas," teriak massa berulang-ulang. Penduduk menyemut di atas atap bangunan. Ini merupakan demonstrasi terbesar sejak Arafat kembali dari pengasingan di Tunisia ke Gaza 10 tahun silam hasil perundingan Oslo.
Senin subuh pekan lalu, Syekh Ahmad Yassin, 67 tahun, duduk di atas kursi roda didorong oleh pengawalnya. Mereka baru saja keluar dari masjid seusai salat subuh. Tiba-tiba terdengar raungan helikopter, dan dalam hitungan detik rudal melesat ke arah Yassin. Blar! Kursi roda Yassin ringsek tak berbentuk dan, masya Allah, otak berhamburan dari kepala pria tua lumpuh ini, dan bagian tubuhnya melesat ke mana-mana. Yassin tewas seketika bersama dua anaknya, dua pengawal, dan 15 penduduk di sekitar ledakan. Orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…