Koordinator Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla: Kami Tidak Membangun Mazhab
Edisi: 02/34 / Tanggal : 2005-03-13 / Halaman : 130 / Rubrik : AG / Penulis : Rulianto, Agung , ,
Ulil mengakui kelahiran JIL merupakan reaksi dari kehadiran kelompok-kelompok Islam garis keras yang menginginkan penerapan syariat Islam dalam kehidupan bernegara. Kehadiran JIL, menurut menantu K.H. Mustofa Bisri, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin di Rembang, Jawa Tengah itu dimaksudkan untuk memberikan bandingan pemikiran yang menjadi keyakinan kelompok tersebut. "Kami tidak bermaksud membuat sekte atau mazhab terpisah," katanya.
Tetapi pro-kontra terhadap gagasan-gagasan liberal yang mereka usung tak bisa dielakkan. Tentangan terutama mencuat dari kalanganuntuk memudahkan penyebutanIslam literal. Beberapa pemikiran JIL yang menuai kecaman keras antara lain berkaitan dengan gagasan antipoligami, tidak wajib berjilbab, memberikan ucapan selamat pada hari besar agama lain, hingga menyebut semua agama itu benar meski tidak sama.
Kolom Ulil yang berjudul "Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam" di harian Kompas, akhir 2002, menimbulkan reaksi keras dari Forum Ulama Umat Indonesia di Bandung. Forum itu bahkan menghalalkan darah Ulil.
Ancaman itu memang tidak sampai berakibat fatal. Namun, buntutnya, posisi Ulil sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) di NU ikut dirongrong dalam Muktamar NU, akhir tahun lalu. Peserta muktamar mendesak agar Ulil dipecat dari lembaga kajian itu. "Tapi sampai sekarang secara de facto saya masih jadi ketua," kata Ulil.
Untuk mengetahui perkembangan pemikiran Jaringan Islam Liberal, wartawan Tempo Agung Rulianto dan fotografer Arif Fadillah mewawancarai Ulil Abshar Abdalla di Teater Utan Kayu, Jakarta, Kamis pekan lalu.
Setelah empat tahun, bagaimana Anda menilai Jaringan Islam Liberal?
Kelahiran JIL membuat diskusi tentang Islam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…