Dari Passer Baroe Sampai Kopi Semawis
Edisi: 03/33 / Tanggal : 2004-03-21 / Halaman : 58 / Rubrik : GH / Penulis : Chamim, Mardiyah , Wibowo, Kukuh S. , Gunawan Bobby
PANGGIL saja dia Adep. Kalau mau lengkap, Ade Purnama. Inilah bujangan 28 tahun yang menggoda Jakarta dengan tawaran gaya hidup baru: jalan-jalan menyusuri gedung tua dan kawasan bersejarah. "Menghirup kembali aroma masa lalu dengan cara yang funky," katanya.
Benar, Adep punya resep spesial. Lupakan pelajaran sejarah yang kaku kering tanpa jiwa. Melalui bendera Sahabat Museum, perkumpulan anak muda gandrung sejarah, Adep menyajikan masa lalu dalam format jalan santai "Pelesiran Tempo Doeloe".
Tidak mahal, cukup mengeluarkan Rp 20 ribu jika Anda ingin bergabung dalam acara yang pamornya kian mencorong ini. Sembari menyedot udara Minggu pagi dan nyemil roti buaya yang dibagikan panitia, para peserta diajak blusukan, keluar-masuk gang sambil menikmati sejarah yang tersimpan di balik gedung-gedung kuno Jakarta--yang tidak jarang menebarkan aroma pesing tanda tak terurus.
Sejarah bagi anak muda seperti Adep memang harus dikemas segar. Ketika menyusuri Batavia Baru (Nieuw Batavia-Weltevreden) di kawasan Menteng, misalnya, jalan santai diselingi acara menyantap es krim di Ragusa Es Italia, Jalan Veteran, restoran yang berdiri tahun 1932. Hm... lekker.
Kesegaran juga bukan cuma urusan es krim. Sejarah lebih berwarna jika bukan hanya sibuk berkisah tentang tonggak-tonggak puncak (milestone), melainkan juga kisah kehidupan orang-orang biasa. Dalam sebuah acara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…