Tsunami Dalam Melodi
Edisi: 01/34 / Tanggal : 2005-03-06 / Halaman : 106 / Rubrik : HB / Penulis : Basral, Akmal Nasery , ,
TAMEU itu menggumam dengan nada rendah. Dari mereka, dari kita, untuk Aceh. Tameu tidak hadir dengan suara menyayat yang biasanya melengking tinggi dalam balada tradisional Aceh. Pada Tameu Jroeh' Jroeh (Saling Menyayangi), yang tersaji adalah gumam nada rendah seperti senandung suku-suku Indian Amerika. "Saya ingin sedikit memberi perbedaan nuansa kepada pendengar, tanpa mengurangi emosi lagu," ujar Yovie Widiyanto, musisi yang menulis Tameu dalam tiga jam. Tiga jam berikutnya digunakan untuk rekaman. Secara keseluruhan, bangunan utama Tameu tetap sebuah komposisi pop. Di bagian interlude, ia selipkan narasi ber-bahasa Aceh yang ditulis oleh seniman muda Sanjev.
Tameu adalah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…