Pembangunan Tidak Jalan Di Tempat

Edisi: 47/21 / Tanggal : 1992-01-18 / Halaman : 25 / Rubrik : EB / Penulis : MWA


BUJET Pemerintah untuk pengeluaran pembangunan dalam RAPBN 1992-93 ditentukan
Rp 22,9 trilyun. Jumlah itu 14,6% lebih besar dibandingkan bujet anggaran
berjalan. Namun, ada yang mengatakan bahwa RAPBN 1992-1993 itu jalan di
tempat alias tidak ada kemajuan.

; Sepintas, memang terkesan bahwa bujet itu tidak akan banyak membuat lompatan.
Apalagi sasaran fisiknya dalam beberapa subsektor lebih banyak untuk
perbaikan, pemeliharaan, atau peningkatan dari proyek yang sudah ada.

; Sedangkan anggaran pembangunan untuk jalan baru, jembatan, puskesmas baru, dananya
jauh di bawah anggaran untuk rehabilitasi proyek-proyek.

; Namun, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas, Prof. Dr. Saleh
Afiff membantah pendapat tersebut. Menurut Afiff, kalau mau menilai apakah
pengeluaran untuk pembangunan meningkat atau tidak, harus dilihat anggaran
rupiahnya. Ia pun menegaskan, anggaran (dalam rupiah) untuk RAPBN mendatang
adalah Rp 13,8 trilyun, naik 23,7% dibandingkan APBN tahun berjalan.

; Dalam sebuah wawancara dengan wartawan TEMPO Max Wangkar dan Bambang Aji, Menteri
Afiff memaparkan lebih rinci halhal yang menyangkut pembangunan tahun 1992-93.
"Kalau mau dihitung dengan inflasi -- katakanlah 10% -- secara riil anggaran
pembangunan jelas masih meningkat," kata Afiff lagi. Berikut petikan
wawancara itu:

; Tampaknya, dalam RAPBN 1992-93, anggaran pembangunan proyek baru, sedikit sekali.
Dari sektor pembangunan prasarana jalan yang dialokasikan Rp 2,7 trilyun,
pembuatan jalan baru direncanakan cuma 245 km dan jembatan baru cuma 224
meter. Sedangkan jalan yang direhabilitasi ada 40.000 km. Belum lagi
peningkatan jalan-jalan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…