Setelah Semua Kawan Memalingkan Muka
Edisi: 03/33 / Tanggal : 2004-03-21 / Halaman : 112 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Aryanto, Y. Tomi , M.R., Yandi
KANTOR di lantai 10 Gedung Sentra Mulia, Jakarta, itu terlihat lengang. Di sebuah ruangan kosong yang tak berpenghuni, sekitar 40 meja lengkap dengan komputer tampak masih tersusun rapi. Tapi debu yang menempel di atas papan ketik menandakan para penggunanya telah lama tak menyentuhnya.
Sudah setahun ini nadi kehidupan di kantor Polysindo Eka Perkasa, anak perusahaan Texmaco, seakan berhenti berdenyut. Kantor yang tadinya hiruk-pikuk dengan 300 karyawan itu kini tinggal berisi sekitar 30 pegawai saja. "Belum termasuk orang asing," kata seorang resepsionis wanita. Orang asing yang dimaksud adalah beberapa profesional asal India yang terlihat masih lalu-lalang.
Sejak perusahaan makin terbenam dalam utang senilai Rp 29,4 triliun, karyawan memang tak punya banyak pilihan. Mereka terpaksa bersedia dirumahkan, cuma menerima 75 persen gaji, atau mengundurkan diri secara sukarela. Juru bicara Texmaco, Nina Kairupan, termasuk yang telah pamit mundur sejak pertengahan bulan lalu.
Tak ada kejelasan berapa lama periode "tak masuk kerja massal" itu akan berlangsung. Selama dirumahkan, perusahaan malah mengimbau supaya karyawan melamar pekerjaan di tempat lain.
Karyawan yang masih tinggal kebanyakan hanya mengerjakan urusan akunting, sumber daya manusia, hukum, umum, dan komunikasi. Bagian lain--seperti pengurusan tiket, mobil, dan kebutuhan rumah tangga--telah dihapuskan.
Merananya nasib Texmaco juga tecermin di kompleks pabrik mereka di Subang, Jawa Barat. Alang-alang tumbuh tinggi menunjuk langit, menggantikan rerumputan yang dulu tertata rapi di halaman.
Di areal seluas 640 hektare itulah berdiri pabrik Perkasa Heavindo Engineering, Wahana Auto Jaya, dan Perkasa Indo Baja. Kedigdayaan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…