Virus Atau Stres?
Edisi: 52/33 / Tanggal : 2005-02-27 / Halaman : 93 / Rubrik : IT / Penulis : Susandijani, ,
PAGI itu, Indra terbangun dengan hati gundah. Tubuhnya terasa gatal luar biasa. Lengannya penuh bentol dengan berbagai ukuran. Karena tak tahu bagaimana mengatasinya, product manager di sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini segera mencari dokter.
Setelah ditelisik, ternyata tak ditemukan biang keladinya. "Saya tak alergi, juga tak bercanda dengan ulat bulu," ujarnya setengah kesal. Sang dokter lalu bertanya apa kesibukannya pada hari-hari belakangan ini. Dari obrolan itulah, diketahui bentol-bentol di lengan dan tubuh Indra muncul gara-gara pria lajang ini stres menghadapi permintaan produk yang tak ada habisnya dua bulan terakhir ini. "Demand naik 200 persen, sementara suplai bahan mentah sulit dipenuhi," katanya lagi.
Untung Indra bisa segera menyadari ulah stres itu. Kalau tidak? Dr Lina yang sedang mendalami psikiatri di FKUI/ RSCM menyebutkan bahwa stres bisa sampai menimbulkan penderitaan yang mengganggu kehidupan sehari-hari dalam bersosialisasi serta bekerja. Dapat pula berpengaruh pada kesehatan fisik seseorang seperti penyakit tekanan darah tinggi, memicu kambuhnya asma, bahkan sampai penyakit jantung koroner.
Stres memang tak bisa dianggap remeh. Sejak dulu stres disebut-sebut…
Keywords: -
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
S
I
P