Bertakhta Setelah Delapan Dasawarsa
Edisi: 52/33 / Tanggal : 2005-02-27 / Halaman : 142 / Rubrik : LN / Penulis : Basral, Akmal Nasery , Taufik, Ahmad ,
DI sebuah kota kecil nun di selatan Irak bernama Al-Majar al-Kabir, terjadilah sengketa kecil itu. Seorang polisi tiba-tiba saja naik pitam kepada wartawan Tempo, Ahmad Taufik. Ia baru saja melihat sebuah kartu nama yang dimiliki Tempo. Kamu mau membunuh Ayatullah Ali al-Sistani, ya! Ia membentak. Tangan kanannya hampir mendarat di wajah Ahmad Taufik seandainya komandan sang aparat tidak mencegah.
Pangkal soalnya ternyata karena di balik kartu nama itu ada gambar lokasi hotel tempat Tempo menginap dan mahad (tempat mengajar) Ayatullah Sistani yang hanya berbeda gang. Namun, karena Al-Sistani merupakan ulama Syiah paling berpengaruh saat ini, semua hal yang berkaitan dengan tokoh itu diamati dengan sangat serius. Padahal, selain denah hotel dan mahad, yang terpenting adalah lokasi makam Imam Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat dalam sejarah Islam yang juga menantu Nabi Muhammad SAW.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…