Revolusi Opera Beijing
Edisi: 47/21 / Tanggal : 1992-01-18 / Halaman : 47 / Rubrik : SEL / Penulis : BSU
PERANAN paling besar yang dimainkan Jiang Qing sebagai tokoh masyarakat mencapai
puncaknya pada tahun 1974. Di masa itu, ia hadir di mana-mana. Bertemu dengan
segala lapisan masyarakat. Sebagai direktur, ia menandatangani surat-surat
dengan kop "Jawatan AntiLin Biao," atau "Badan Anti Kong Hu Cu". Namanya
secara rutin ada pada baris paling atas pada daftar setiap pertemuan para
pemimpin Cina. Ketika Mao menghilang dari Beijing selama delapan bulan
-- menyepi di Cina Selatan -- ia menjadi pejabat paling teras di kalangan
para pejabat teras.
; Ia diperlakukan bagaikan orang suci. Harian Rakyat menyebutnya sebagai
"pengejawantahan pikiran-pikiran Mao". Dulu, sebutan kehormatan hanya
untuk Liu Shaoqi, presiden pertama Cina, dan Marsekal Lin Biao, tokoh
militer yang pernah mencoba melakukan kudeta. Keduanya tokoh kunci dalam
politik Cina dan sangat dekat dengan Mao.
; Tapi Jiang Qing lebih berkuasa dari kedua tokoh itu. Instruksinya, yang seperti
titah seorang kaisar yang tak bisa dibantah, hampir tidak bisa dibayangkan
dalam komunikasi antarmanusia sistem komunis. Sebagai "pemimpin
nasional", ia menyambut kedatangan presiden Siprus, presiden Togo,
presiden Mauritania, serta serentetan pemimpin dunia lainnya. Semuanya itu
dijalankannya atas nama Ketua Mao.
; Padahal Mao sudah mengingatkan istrinya sejak awal, "Jangan kelewat sering tampil
di muka umum. Jangan menandatangani keputusan ataupun dokumen yang
meninggalkan kesan politik pada kabinet. Kau akan menyinggung perasaan
banyak orang." Tapi Jiang Qing toh melakukannya, bahkan sampai melewati
batas. Mao ternyata tidak bisa berbuat apa-apa. Ini menandakan kelemahan Mao.
Dan, seperti selalu terjadi dalam sejarah, kelemahan melahirkan
penyalahgunaan kekuasaan secara gila-gilaan.
; Masyarakat dan dunia politik Cina bukannya tidak tahu. Dan kritik muncul juga.
Surat kabar terkemuka, Guangming Ribao, memuat artikel politik berjudul
"Kemarahan Terpendam" untuk mengkritik Jiang Qing. Artikel ini adalah naskah
lama yang ditulis 2.200 tahun lampau. Sebuah esei Han Fei, pemuka golongan
Legalis, salah satu mazhab ajaran filsafat Cina. Pemuatan kembali tulisan
klasik ini adalah sindiran…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…