Kematian Di Atas Ring
Edisi: 01/33 / Tanggal : 2004-03-07 / Halaman : 60 / Rubrik : OR / Penulis : Hantoro, Juli , ,
PARA penonton gratisan itu tampak geram. Padahal Gideon Salasa sudah bertarung bak ayam sabung menghadapi Bart Abapo dari Filipina. Kaki menari-nari, kepala bergoyang-goyang, sambil sesekali tangannya melesakkan pukulan ke bagian tubuh lawan. Sodokan jab ke badannya ia balas dengan uppercut atau hook. Tak abai dengan pertahanan, petinju muda Indonesia itu memagari kepala dan wajahnya dengan double cover.
Toh, pecandu tinju yang berjubel di Studio IV RCTI, Selasa pekan lalu, seperti tak memahami kendala fisik dan teknik yang dihadapi Salasa. Bertarung di kelas welter junior, Salasa, yang kuyup dengan keringat, tampak kepayahan menghadapi Abapo. Nasibnya mulai ditentukan. Di ronde kedelapan, sebuah straight kiri mendarat telak di hidung Salasa. Dan mengucurlah darah segar.
Ketika wasit Bambang Subagio terpaksa menghentikan pertandingan di ronde kedelapan, apa reaksi penonton? "Latihan dulu kenapa!" Tentu saja ini terarah ke Salasa, bukan ke Bambang. Padahal, mereka tahu, beberapa korban fatal telah jatuh di ring tinju.
Pertunjukan kekerasan memang kian digemari di Indonesia. Peluang inilah yang ditangkap stasiun televisi di sini dengan menggelar secara teratur pertandingan tinju profesional non-gelar. Predikat boleh profesional, tapi yang mereka adu adalah petinju lokal yang rata-rata kurang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…