Pertumbuhan Sinema Asia: Sebuah Refleksi

Edisi: 01/33 / Tanggal : 2004-03-07 / Halaman : 80 / Rubrik : LAY / Penulis : Nugroho, Garin , ,


Garin Nugroho *)
*) Sineas dan juri Netpac Award pada Berlin International Film Festival

PADA tahun 1986, saya menyaksikan Red Shorgum karya Zhang Yimou dalam Festival Film Berlin, yang berhasil meraih penghargaan bergengsi Silver Bear. Semenjak itu, selama hampir sekitar 10 tahun, sinema Cina mendominasi festival internasional. Inilah masa emas sinema Cina, sebuah masa emas yang terwujud karena dalam kurun 10 tahun berhasil melahirkan dua hingga tiga film dengan sekitar dua sutradara baru dengan standardisasi yang hampir sama setiap tahun. Masa emas ini mencapai puncaknya dengan menembus Hollywood lewat film Hero karya Zhang Yimou.

Masa emas sinema Cina ini beralih kemudian menjadi masa emas sinema Iran, yang dimulai sekitar tahun 1995. Seperti juga periode masa emas sinema Cina, selama kurang lebih 10 tahun, generasi Iran, yang dimulai oleh Abbas Kiarostami serta Mohsen Makhmalbaf, setiap tahun melahirkan dua hingga tiga film, dengan sutradara baru dan kualitas yang terpuji. Dalam kurun 10 tahun, terlahir 20 hingga 30 film dengan lebih dari 10 sutradara berkualitas internasional. Tahun ini generasi termuda Iran, yakni Samira Makhmalbaf, dengan karya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…