Jalan Melingkar Di Stockholm
Edisi: 52/32 / Tanggal : 2004-02-29 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Patria, Nezar , Assegaf, Faisal , Hulth, David
DUA diplomat Indonesia, Ben Perkasa Drajat dan Elizabeth Budiastuti, bergegas melangkah ke kantor Kepala Kejaksaan Stockholm, Swedia, Senin pekan silam. Keduanya ditemani pengacara Swedia, Anders Karlstrom. Begitu tiba, mereka langsung masuk ke ruang kerja Kepala Jaksa, Tomas Lindstrand. Di meja Lindstrand sudah tergeletak sebundel dokumen setebal 1.500 halaman. Isinya: bukti kejahatan tokoh puncak Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Teungku Hasan di Tiro, yang kini bermukim di Swedia.
Setelah setengah jam bertemu, Jaksa Lindstrand akhirnya membacakan keputusan penting: penyelidikan Hasan Tiro cs akan dimulai. Swedia segera memeriksa lima pimpinan teras GAM yang kini bermukim di negeri Skandinavia tersebut. Selain Hasan Tiro, yang juga akan diperiksa adalah "Perdana Menteri" Malik Mahmud, "Menteri Luar Negeri" Zaini Abdullah, "Juru Bicara Negara" Bakhtiar Abdullah dan "Menteri Pertahanan" Zakaria Saman. "Kita akan mulai dengan mengajukan pertanyaan kepada sejumlah orang," ujar Lindstrand.
Keputusan itu adalah puncak diplomasi Indonesia ke Swedia. Sejak tahun lalu, telah tiga kali Indonesia mengirim bukti hukum tentang sepak terjang petinggi GAM ke negeri pemberi hadiah Nobel itu. Sebelumnya, berbagai jalan lobi seperti menubruk tembok. Maklumlah, jajaran teras GAM itu memang sulit disentuh hukum: mereka warga negara Swedia dan apa yang dituduhkan pejabat Indonesia terjadi di luar wilayah hukum Swedia.
Hasan Tiro dan Zaini Abdullah, misalnya. Mereka telah menetap di Stockholm selama 20 tahun. Keduanya telah mengantongi surat tanda warga negara Swedia sejak 15 tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?