Sayur Lodeh Menyambut Viviane

Edisi: 51/33 / Tanggal : 2005-02-20 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Rulianto, Agung , Idayanie, LN , Heru C.N.


BEDAK Yanti—dia suka dipanggil begitu—sudah cukup tebal malam itu. Tapi dandanan "semarak" perempuan 30-an tahun itu tak cukup mengundang para lelaki datang ke Pantai Samas. Sudah sejak dua pekan lalu tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta itu sepi pengunjung. Kedai-kedai yang biasa hiruk-pikuk dengan musik dangdut dan para penjoget mabuk lebih banyak menggembok pintunya.

Para mitra wanita Yanti, yang biasanya berjumlah seratusan orang, kini tinggal sepertiganya saja. Bahkan para nelayan di pantai wisata itu menggolekkan perahunya jauh ke daratan. Sepi juga menyapu pantai Parangtritis, Bantul, dan Pantai Baron, Gunung Kidul. Semuanya seperti termangu mendengar ancaman Viviane, badai tropis yang diramalkan menyerbu pantai selatan Pulau Jawa. Bayangan tsunami yang menyergap Aceh, dua bulan lalu, membuat masyarakat ekstrasiaga.

Apalagi peringatan akan ancaman badai disampaikan oleh Sultan Keraton Yogyakarta Hadingingrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Melalui tanda-tanda alam, Sultan memperkirakan badai tropis akan berkunjung ke Yogyakarta pada pertengahan bulan ini. Tanda-tanda alam itu terlihat dari gelombang pasang sejak pagi hingga malam, dalam dua pekan terakhir. "Ikan tenggiri dalam ukuran besar serta burung-burung semakin sering terlihat mengitari pantai," kata Sultan, Jumat dua pekan lalu.

Bagi Yanti, hidup dan mati sudah ada yang mengatur. "Kalaupun saya mati karena badai, toh banyak temannya," katanya enteng. Tapi Yanti, dan sebagian besar nelayan di pantai selatan,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?