Dulu Kriteria, Kini Amien
Edisi: 51/32 / Tanggal : 2004-02-22 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Sudrajat , Amin, Syaiful , Sunariah
DULU Muhammadiyah dikenal dengan filosofinya bermain di tataran high politic. Tak menyampaikan dukungan kepada seseorang secara telanjang, tapi selalu dikemas dalam bentuk kriteria. Kini hal itu rupanya tak berlaku lagi. Organisasi massa Islam terbesar kedua di Tanah Air itu secara gamblang menyampaikan dukungan terhadap Amien Rais sebagai calon presiden, Selasa pekan lalu.
Alasannya, Amien adalah kader terbaik Muhammadiyah, juga tokoh yang dianggap mampu memperjuangkan kelanjutan reformasi dan penyelamatan bangsa dalam pemilihan presiden pada Pemilu 2004. "Kita tidak mau melarikan diri dari kenyataan politik," kata Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?