Melinting Tembakau Jadi Pabrik Protein
Edisi: 51/32 / Tanggal : 2004-02-22 / Halaman : 94 / Rubrik : ILT / Penulis : Hidayat, Dody , ,
HAMPARAN daun tembakau itu seolah permukaan danau yang beriak pelan. Angin sesekali menggoda. Daun-daun subur hijau kekuningan itu pun berayun bak gelombang. Lamat-lamat, tercium bau harum. Enam bulan sejak bibit ditebar, tembakau itu kini sudah siap dipanen.
Tapi, ini bukan sembarang tembakau. Daun-daun harum itu tak bakal dijual ke pabrik rokok yang menjadi penyumbang utama penyakit kanker. Sebaliknya, inilah tembakau transgenik, tembakau yang materi genetiknya (DNA) sudah direkayasa sehingga kaya protein. Dengan rekayasa itu, daun-daun yang semula jadi musuh utama paru-paru justru bakal menjadi bahan terapi bagi penderita kanker paru, sumber insulin untuk pengidap diabetes melitus, atau bahan pasta gigi yang dapat mencegah gigi keropos. Inilah kebun tembakau yang lebih pantas disebut pabrik farmasi karena dapat menggantikan reaktor fermentasi yang biasa ada di pabrik obat kimia.
Tembakau istimewa ini memang baru angan-angan, belum sempat ditanam, apalagi dipanen. Lahannya pun belum lagi siap. Tapi, para peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…