Gara-gara El Nino Lelap

Edisi: 51/32 / Tanggal : 2004-02-22 / Halaman : 102 / Rubrik : LIN / Penulis : Hidayat, Agus , Hasan, Rofiqi , Srihartini, Rinny


AWAN gelap bergelayut di langit senja Desa Seraya Timur, Kecamatan Seraya, Kabupaten Karang Asem, Bali. Sejak sore, matahari sudah memudar oleh mendung. Angin kencang dan gerimis seperti jadi aba-aba bagi warga desa untuk lekas pulang dari ladang-ladang jagung, berlindung di bawah atap dan menarik selimut penghangat tubuh.

Jarum jam terus berputar, langit semakin gelap. Sekitar pukul enam sore, tanpa aba-aba, angin kencang datang dari utara. Seolah menumpahkan amarah, angin berkecepatan rata-rata 50-60 kilometer per jam itu berputar seperti gasing, mengebor bumi di bawahnya. Rumah-rumah bergoyang, satu demi satu genting dan atap rumbia mencelat. Tangis anak-anak pun mulai meledak ditingkahi lolongan anjing yang cemas. Warga kecut, lari menghambur ke luar rumah.

Lima jam kemudian, orkestra ngebor sang angin mereda. Malam itu tujuh desa di Karang Asem meratap. Pohon-pohon bergelimpangan, ratusan rumah luluh-lantak. Pemda Karang Asem menghitung, kerugian mencapai Rp 5,3 miliar, termasuk kebun-kebun jagung yang gagal panen.

Kepala Desa Seraya Timur, I Wayan Genden, menyebut amukan angin kali ini "benar-benar yang paling besar". Biasanya, kata Genden, biarpun musim angin kencang, angin tak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…