Tantangan Ketua Baru
Edisi: 12/22 / Tanggal : 1992-05-23 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis : YH
TENGGELAM dalam riuh-rendahnya kampanye yang menyita halaman koran, sebuah
persidangan penting yang dihadiri 72 negara berakhir di Bali pekan lalu.
Itulah Konperensi Tingkat Menteri Biro Koordinasi Gerakan Negara Non Blok
(GNB) yang dibuka Presiden Soeharto, Kamis pekan lalu. "Pada tahap sekarang
ini fokus perhatian GNB perlu ditujukan pada masalah ekonomi. Jika hubungan
TimurBarat sudah membaik, tetap ada polarisasi yang makin tajam dalam hubungan
UtaraSelatan," demikian salah satu pesan Presiden, yang akan menjadi Ketua
GNB mulai KTT September nanti. Pidato Presiden ini kemudian diangkat menjadi
dokumen resmi persidangan.
; Dalam agenda persidangan yang dibuat tuan rumah, soal hubungan ekonomi
antarnegara Selatan memang disebut-sebut, selain delapan topik lainnya. Salah
satu cara yang diusulkan adalah dengan memperkuat kerja sama ekonomi
antarnegara Non Blok lewat apa yang disebut sebagai Action Programme for
Economic Cooperation among the NonAligned Countries (APEC). Kerja sama ini
juga diperluas dengan Kelompok 77, yang anggotanya adalah negara-negara nonblok
juga.
; Apa boleh buat, persidangan dua hari yang dimaksudkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?