Dari Sawah Menyelusup Ke Istana
Edisi: 34/35 / Tanggal : 2006-10-22 / Halaman : 68 / Rubrik : LAY / Penulis : Idayanie, L.N., ,
ADA dakon di antara tombak dan keris. Ada permainan di antara genderang perang. Dolanan ini menjadi tumpahan pengusir sepi keluarga saat Pangeran Diponegoro berjuang melawan penjajah. Kini, alat ini tersimpan di Museum Sasana Wiratama Tegalrejo, Yogyakarta, tempat menyimpan segala kenangan masa perang 182 tahun silam itu.
Dakon adalah salah satu mainan yang digemari kalangan priayi dan kerabat raja. Saat itu, dakon memang sedang ngetren. Hampir setiap keluarga memiliki alat permainan ini. Tak terkecuali Pangeran Diponegoro, putra Sultan Hamengku Buwono III dari selir Raden Ayu Mangkorowati.
Sebelum sampai ke kerajaan, dakon menjadi dolanan keluarga petani. Istilah yang digunakan pun istilah keseharian penggarap sawah: bera (sawah yang tidak ditanami), ngacang atau nandur kacang (sawah yang hasilnya sedikit), dan lumbung (tempat menyimpan padi).…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…