Memainkan Terus Pasal Karet

Edisi: 50/33 / Tanggal : 2005-02-13 / Halaman : 106 / Rubrik : HK / Penulis : Baskoro, L.R. , Hasan, Rofiki ,


SUDAH lebih dari sebulan Wayan Gendo Suardana meringkuk di ruang tahanan Markas Polisi Kota Besar Denpasar. Tubuhnya terlihat lebih kurus ketimbang ketika masih di luar sel. Ujian semester yang seharusnya diikutinya pekan lalu terpaksa dilewatkan begitu saja. Permintaan Rektor Universitas Udayana, I Wayan Wita, agar mahasiswanya bisa berstatus sebagai tahanan luar dengan jaminan dirinya, ditampik polisi. "Saya heran kenapa masih ada penguasa yang sensitif terhadap aksi-aksi seperti yang kami lakukan itu," ujar Wayan.

Wayan terpaksa mendekam di kantor polisi itu terkait dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan di penghujung Desember 2004. Ketika itu, bersama puluhan mahasiswa Fakultas Hukum ia menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Mereka unjuk rasa dengan berjalan kaki dari kampus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…