Revolusi Baterai Dari Sekeping Kaca
Edisi: 50/32 / Tanggal : 2004-02-15 / Halaman : 100 / Rubrik : ILT / Penulis : Sholihin, Burhan , ,
SORE di kompleks Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di Puspitek Serpong, Tangerang, adalah sore yang sepi. Cuma desir angin dan gesekan pepohonan terdengar di kompleks yang dikepung hutan buatan itu. Sejumlah karyawan juga sudah berbenah hendak pulang. Tiba-tiba kesunyian pecah olah sorak kecil dari Laboratorium Spektometri. "Yeah, I can do something here. I can do something!" teriak Evvy. Tingkahnya mirip Archimedes yang berteriak, "Eureka! (saya temukan)," berabad-abad lalu.
Pekik kegembiraan peneliti Batan ini menghidupkan Laboratorium Spektometri, yang sore itu hampir tutup. Sejumlah rekan Evvy datang menyalaminya. Lunas sudah kerja keras Evvy selama berbulan-bulan dengan hasil spektakuler: membuat bahan gelas sebagai penghantar listrik. Spektakuler, karena temuan begini dianggap muskil oleh banyak ilmuwan.
Hasil itu seakan mengikis rasa letih dan putus asa Evvy. Saat baru pertama kali kembali ke Indonesia, doktor lulusan Universitas Teknik Berlin, Jerman, itu nyaris frustrasi. Di kantor, ia harus meringkuk di bilik kerja seluas 2 x 3 meter dengan meja-kursi dan komputer sekadarnya. Peralatan laboratoriumnya pun tergolong kuno. Belum lagi gajinya sebagai peneliti.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…