Momentum Dan Kepemimpinan

Edisi: 49/33 / Tanggal : 2005-02-06 / Halaman : 38 / Rubrik : KL / Penulis : Pabottingi, Mochtar , ,


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mungkin memiliki visi, namun kita meragukan keberaniannya. Di masa kampanye Pemilihan Umum 2004, saya sempat menyanggah sebutan "peragu" baginya dengan nalar bahwa hingga saat itu beliau belum pernah benar-benar berada dalam posisi komando. Namun saya mulai kecewa dengan susunan personalia kabinetnya. Itu melanggar janji-janjinya akan suatu "kabinet ahli" -- lawan model "kabinet pelangi" di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri -- yang waktu itu ditolaknya. Ternyata Kabinet Indonesia Bersatu hanyalah sebutan lain dari model kabinet pendahulunya. Satu momentum terobosan kepemimpinan amat penting bagi negara kita telah disia-siakan.

Dalam beberapa kali wawancara di masa kampanye, saya menekankan bahwa jika SBY-JK tidak memenuhi janji akan "kabinet ahli", mereka wajib membantu mengatasi kekurangan dalam kinerja dan penguasaan masalah setiap menteri yang mereka pilih dengan melanggar asas "keahlian". Mereka juga harus mempertanggungjawabkannya. Kabinet SBY terbukti tak cukup memuliakan dukungan besar, 61 persen suara, yang diberikan oleh rakyat yang mengusung mereka ke kursi kepresidenan. Padahal dukungan sebesar itu sesungguhnya memberi SBY kartu merdeka untuk menyusun kabinet dengan lebih mengindahkan "suara rakyat" daripada "suara partai".

Kekecewaan kedua terhadap SBY, yang agaknya merata di kalangan masyarakat, adalah kelambanannya dalam memimpin, dalam taking charge, menghadapi bencana raksasa tsunami yang menimpa Aceh dan Sumatera Utara. Sebagai pucuk eksekutif, beliau mestinya segera menunjuk seorang perwira militer andal dari kepangkatan yang tepat untuk memimpin paduan satuan-satuan militer dan relawan sipil dalam menghadapi akibat paling urgen dari bencana tersebut paling tidak sejak tiga hari setelah bencana. Siapa pun maklum bahwa bencana sebesar itu di pelosok tanah air hanya bisa diatasi dengan koordinasi militer yang memiliki kesiagaan serta garis…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…