Mengantar Dewa Dapur Menapak Langit
Edisi: 49/32 / Tanggal : 2004-02-08 / Halaman : 52 / Rubrik : GH / Penulis : Chamim, Mardiyah , Yasa, Ecep S. , Candraningrum, D.A.
DATANG, datanglah keberuntungan. Dia dipanggil dengan tarian, nyanyian, mantra, juga doa-doa yang membubung ke langit. Orang Cina, seperti yang sedang ngetren belakangan ini di Jakarta, memanggilnya dengan menyantap yee sang, makanan perlambang keberuntungan. "Seru banget, lo, dan layak dicoba," kata Olga Lydia, artis sinetron, yang mencicipi yee sang di sebuah restoran di Pluit, Jakarta Utara.
Yee sang atau yu sheng memang bukanlah sembarang santapan. Makanan ini khusus disajikan dalam rentang 15 hari, yakni antara perayaan tahun baru Imlek (tanggal 1 bulan 1) dan Capgome (tanggal 15 bulan 1). Sudah begitu, tidak semua restoran cina di negeri ini menyuguhkan yee sang di dalam daftar menu mereka. Maklumlah, yee sang memang bukan sajian khas Imlek bagi warga Tionghoa yang ada di Indonesia. Hal ini dibenarkan oleh Bondan Winarno, pencinta kuliner yang juga pemimpin Jalansutra, klub penggemar jalan-jalan sembari bertualang lidah. "Saya menelepon banyak kenalan Tionghoa di Semarang. Tak ada satu pun yang mengenal hidangan ini," kata Bondan.
Susanti, yang berdarah Cina, anggota klub pendoyan makanan Jalansutra, sepakat dengan Bondan. "Orang tua kita…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…