Oasis Di Lahan Gambut

Edisi: 49/32 / Tanggal : 2004-02-08 / Halaman : 60 / Rubrik : ILT / Penulis : Hidayat, Agus , Wijaya, Karana ,


BUKAN main bungahnya perasaan Sugianto. Petani berumur 43 tahun di Desa Sumber Alaska, Kecamatan Kapuas Murung, Kalimantan Tengah, ini tak henti mengucap syukur. Sejak pertama kali datang ke lokasi transmigrasi di Blok G1 Proyek Pengembangan Lahan Gambut di Kabupaten Kapuas ini, baru sekarang ia dan para tetangganya bisa menikmati air bersih. Air yang begitu bening, bahkan bisa langsung diminum. "Saya minum langsung dari galon, tak perlu repot memasak," ujarnya. Selamat tinggal enam tahun masa-masa menadah hujan atau menawas air sungai.

Ini dimulai dua minggu lalu ketika sebuah truk terseok-seok menapaki jalanan becek desa mereka. Bak truk itu penuh muatan peralatan serba asing di mata Sugianto. Dari truk, turun Dr. Arie Herlambang, Nusa Idaman Said, M.Eng., serta tim dari Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta.

Warga dusun paling ujung lokasi transmigrasi Dadahup ini memandang rombongan "makhluk asing" itu dengan tatap mata keheranan. Apalagi, selama tiga hari tiga malam rombongan sibuk membongkar slang, pipa, dan tangki. Lalu, setelah kerja keras penuh peluh dan, hmm..., tanpa mandi, 9 Januari lalu peralatan yang mereka bawa dari Jakarta mempertontonkan kesaktiannya: dari serangkaian pipa, air gambut yang tadinya berbau besi dan asin kini mengucur bening dan tawar.

Kucuran air…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…