Pabrik Indonesianis Di Batas Senja

Edisi: 49/32 / Tanggal : 2004-02-08 / Halaman : 92 / Rubrik : IQR / Penulis : Setiyardi , Mawardi, Adi , Multazam


DELIAR Noer, 78 tahun, punya kenangan indah soal Cornell Modern Indonesia Project. Pusat studi Indonesia milik Universitas Cornell, di Ithaca, Amerika Serikat, itu menurut Deliar seperti rumah bagi para mahasiswa asal Indonesia. Ia, yang menempuh program master dan doktor di Universitas Cornell pada 1958-1962, merasa sangat at home saat kuliah di Cornell. Setiap mahasiswa punya sebuah kantor dan kamar di lingkungan Cornell. Tak ada aturan ketat. Juga tak ada pengarahan khusus dari para dosen. "Seperti sebuah lembaga yang lepas," ujar Deliar Noer, mengenang.

Bebas, tapi punya tuntutan tinggi. Seorang Deliar, misalnya, setiap minggu harus membaca dan memahami tak kurang dari 5.000 halaman buku (Itu setara dengan 10 kali lipat beban pada program serupa di universitas terkemuka di Indonesia). Tak aneh, Deliar lebih sering menghabiskan hari-harinya di antara tumpukan buku-buku di perpustakaan. Tak ada jalan lain kecuali "kita harus pandai membaca cepat".

Deliar sangat beruntung. Cendekiawan muslim yang sempat menjadi Rektor IKIP Jakarta (1967-1974) ini mendapat bimbingan langsung dari George McT. Kahin, sang pendiri Cornell Modern Indonesia Project (CMIP). Selain Kahin, Deliar juga dibimbing oleh John M. Echols (pakar lingustik terkemuka, penyusun kamus bahasa Inggris-bahasa Indonesia yang fenomenal) dan Steven Miller (ahli ilmu politik). Di CMIP, lelaki berdarah Minang ini pada 1962 berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi berjudul The Rise and Development of the Modernist Moslem Movement in Indonesia 1900-1942.

Tak semua mahasiswa asal Indonesia di CMIP bisa merasakan bimbingan langsung dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…