Sebuah Muhibah Dengan Empati
Edisi: 49/32 / Tanggal : 2004-02-08 / Halaman : 96 / Rubrik : IQR / Penulis : Kalim, Nurdin , ,
HAWA panas menyergap saat Kahin mendarat di Bandar Udara Hanoi, suatu siang pada 23 September 1972. Hari-hari pertama di ibu kota Vietnam Utara dihabiskannya dengan kunjungan ke gereja dan pagoda. Minggu pagi, saat bertandang ke sebuah katedral, Kahin sempat terkesima. Ia menyaksikan betapa damai suasana misa pagi itu, yang diikuti para pemuda, diiringi kor dan organ lembut--kontras dengan bau perang yang mengintai di sudut-sudut kota itu.
Ya, ketika menyentuh Vietnam, Southeast Asia: A Testament bercerita tentang sebuah paradoks: negeri damai yang tidak kuasa menampik jatuhnya bom-bom dari pesawat tempur Amerika Serikat. Waktu itu, saat Amerika melancarkan Operasi Rolling Thunder 1972, George McTurnan Kahin mencatat baik-baik apa yang melintas di matanya. Gereja-gereja di Ibu Kota Hanoi menyelenggarakan misa dalam waktu terbatas. Misa Minggu di gereja katolik berorgan lembut itu berlangsung pada pukul 6 pagi. Tak jauh dari situ, ada gereja lain yang mengadakan misa pukul 05.30. Itu peristiwa biasa, tapi Kahin menangkap soal timing lebih jauh: menghindari waktu-waktu yang paling disukai pilot Amerika untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…