Membayangkan Dunia Pasca Covid-19
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-04-18 / Halaman : / Rubrik : FT / Penulis :
Apapun dapat ditemukan di bandara Heathrow jika kalian berjalan cukup jauh. Kalian bahkan dapat menemukan Tuhan di dekat Terminal 2, setelah stasiun bus, atau di bawah flyover.
Bangunan bandara itu berbentuk seperti bunker batu tanpa jendela yang terletak di bawah tangga. Saat jam makan siang Senin lalu, saya bergabung dengan selusin karyawan bandara mengikuti misa Katolik. Misa hari itu luar biasa damai dan berakhir dengan lagu "Amazing Grace" versi akapela. Saat berjalan keluar, saya membeli kartu pos St Christopher, santo pelindung para pelancong.
Sebagian besar penumpang pesawat merasa ritual seperti itu tidak perlu. Selama beberapa dekade, melintasi benua belum menjadi bagian dari tindakan iman; itu suatu fakta kehidupan. Terbang kelihatannya sangat sederhana hingga bahkan penundaan atau delay sebentar saja dapat membuat kita marah di media sosial. Begitu biasa hingga sebagian kita dapat melakukannya sendiri: check-in penerbangan sendiri, meletakkan label tas sendiri, juga memilih tempat duduk sendiri di pesawat.
"Jangan bilang ini bukan zaman keajaiban. Jangan bilang kita tidak bisa berada di mana saja seketika itu juga,” kata George Clooney dalam film Up in the Air. Clooney merupakan karakter seorang lelaki pekerja di suatu perusahaan yang bercita-cita mencapai 10 juta poin penerbangan atau air miles dan mahir menghadapi keamanan bandara.
Bagi manusia biasa pun, bepergian sudah menjadi sekedar serangkaian strategi. Saya memulainya dengan tidak menukar mata uang di bandara (tarif di Heathrow sekitar 20 persen lebih tinggi dari tarif sebenarnya) dan mengambil uang di sana. Orang-orang tidak lagi memberikan tepuk tangan meriah ketika pesawat mendarat dengan selamat atau bahkan mengungkapkan rasa kagum saat mampu terbang ke Hong Kong untuk menghadiri pesta pernikahan di akhir pekan.
Dan kemudian muncullah virus corona.
Dua wanita mengenakan masker berjalan keluar dari Bandara Fiumicino di Roma, Italia, kemarin.
Di sepanjang sebagian besar masa dewasa saya, "menjadi viral" merupakan hal yang baik. Namun virus corona merusak metafora ini. Situasi ini menyadarkan kita bahwa dunia tidak dapat dikendalikan seperti kelihatannya. Ada risiko yang tidak dapat diminimalisir dengan melewati pemindai tubuh dan menuangkan pembersih badan untuk mandi ke dalam botol 100ml. Kongres Mobile Dunia (Mobile World Congress) di Barcelona dan Pameran Buku London dibatalkan, Twitter memerintahkan semua stafnya untuk bekerja dari rumah, dan film James Bond yang baru berjudul No Time to Die ditunda hingga November. Jumlah korban meninggal belum sebanding bahkan dengan korban flu musiman, tetapi dampak kekacauan yang dihasilkan sudah jauh lebih luas.
Saya pergi ke Heathrow untuk merasakannya langsung. Saya melihat bandara kosong. "Sepanjang bulan ini sudah sepi," kata seorang pramugari British Airways sambil mengamati aula Terminal 5 yang luas, sebuah monumen yang menandakan globalisasi. BA telah membatalkan penerbangan ke Cina, Italia, dan banyak lagi negara lainnya. Maskapai penerbangan lain juga melaporkan penurunan pemesanan tiket pesawat yang tajam, dan jumlah penumpang tidak meningkat.
Virus corona adalah pandemi di zaman kita ini. Mungkin lebih dari penyakit apapun dalam ingatan yang ada selama ini, ia bergema bersama ketakutan masyarakat. Beberapa tahun terakhir kita telah menyaksikan kemunculan para doomsday preppers, yaitu orang-orang super kaya yang merencanakan pelarian demi keselamatan diri mereka jika terjadi kehancuran sosial. Politik kini berpindah melawan…
Keywords: Virus Corona, Covid-19, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…