Petak Umpet Menghitung Angka

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-04-18 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


BERBAGAI kabar kematian yang diduga terkait dengan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 sejak pertengahan Maret lalu mencemaskan Irma Hidayana. Keresahan Irma meningkat setelah ia mendengar informasi bahwa sejumlah orang meninggal dengan gejala terpapar virus corona dan dimakamkan dengan menggunakan prosedur Covid-19. Doktor ilmu kesehatan dan perilaku dari Columbia University, Amerika Serikat, itu pun meyakini angka korban dan kematian akibat terjangkit corona belum mencerminkan fakta sebenarnya. Padahal, di berbagai penjuru dunia, penyebaran corona terjadi dengan cepat. “Ini pasti banyak kasus tak terdeteksi,” kata Irma kepada Tempo, Rabu, 15 April lalu. Ia mengaku khawatir bahwa tertutupnya data jumlah dan sebaran korban justru membuat publik tak waspada dan rentan terjangkit virus tersebut. Bersama sejumlah koleganya, seperti jurnalis dan aktivis non-pemerintah, Irma berinisiatif membentuk platform pelaporan tentang Covid-19. Menggandeng anak muda yang ahli teknologi, Irma cs membuat mesin percakapan yang bisa diakses melalui WhatsApp dan Telegram. Publik bisa memberikan informasi mengenai kesehatan personal atau kerabatnya ataupun tentang keramaian di sebuah wilayah. “Atau jika ada yang meninggal sebelum mendapat kesempatan tes Covid-19,” ujarnya.Diluncurkan pada 6 April lalu,…

Keywords: Virus CoronaCovid-19Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?