Kewalahan Sebelum Puncak

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-04-18 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


DOKTER Sagiran panik ketika mendapati kondisi tiga pasiennya memburuk pada akhir Maret lalu. Dua di antaranya menderita pneumonia, seorang lagi belum diperiksa tapi kondisinya sudah kritis. “Saya kontak rumah sakit rujukan Covid-19 satu per satu,” ujar pemilik Rumah Sakit Nur Hidayah di Desa Trimulyo, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu pada Kamis, 16 April lalu.
Tak satu pun dari 23 rumah sakit di sekitar Yogyakarta yang ia hubungi bersedia menerima pasiennya. Alasannya beragam, dari kamar penuh hingga meminta Sagiran menegakkan diagnosis bahwa pasien tersebut terindikasi menderita Covid-19. Sagiran puyeng karena kondisi pasiennya sudah darurat dan mesti ditangani secepatnya. Rumah sakitnya tak memiliki fasilitas mumpuni untuk merawat mereka.
Karena tak tahu harus melarikan pasiennya ke mana, Sagiran mengunggah video berisi permintaan kepada para pejabat daerah agar membantu pasiennya mendapatkan ruang perawatan yang layak. Video itu viral. Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Yogyakarta Joko Murdiyanto langsung menelepon Kepala Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta. Ia meminta pasien Sagiran bisa dirawat di sana.
Dua pasien akhirnya bisa masuk RSUP Sardjito, satu dari 23 rumah sakit yang sebelumnya dikontak Sagiran. Seorang lagi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sleman. Namun dua pasien yang dirujuk ke RSUP Sardjito meninggal beberapa jam setelah dipindahkan. “Sistem rujukannya berbelit-belit. Saya ngeri kalau mau merujuk pasien lagi,” ujar Ketua IDI Cabang Bantul itu.
Kepala Bagian Humas dan Hukum RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membantah jika rumah sakitnya disebut menolak pasien Sagiran. Ia beralasan, saat itu rumah sakit perlu menyiapkan sarana. “Jangan sampai pasien dirujuk tapi rumah sakit belum siap,” kata Banu.
Joko membenarkan kabar bahwa proses rujukan memang bermasalah. Setelah kejadian itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta dan dinas kesehatan setempat bersepakat…

Keywords: Virus CoronaCovid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?