Surat
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-04-25 / Halaman : / Rubrik : SRT / Penulis :
Mengurangi Sampah dengan Pembangkit Listrik
TEMPO edisi 30 Maret-5 April 2020 menulis laporan di rubrik Ekonomi berjudul “Gunungan Masalah Listrik Sampah”. Saya ingin menyoroti beberapa hal dalam laporan tersebut.
Kita tahu misi pemerintah mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan sekaligus mandiri energi masih jauh dari kenyataan. Banyak yang berpendapat masalahnya terletak pada ketidakmampuan negara mengembangkan teknologi yang murah dan tepat guna untuk memproses energi terbarukan, termasuk sampah.
Masalah ini makin berat diselesaikan karena keterbatasan anggaran pemerintah dalam membangun proyek pengolahan sampah di berbagai daerah. Wajar jika pemerintah berharap pada partisipasi dunia usaha dalam berinvestasi.
Pada 2019, Jakarta menghasilkan 7.700 ton sampah setiap hari plus sekitar 250 ton per hari yang diangkut dari badan air. Jumlah tersebut terus naik dari tahun ke tahun. Dalam lima tahun terakhir, jumlah sampah di DKI Jakarta bertambah sebanyak 36 persen dengan perkiraan setiap orang menghasilkan 0,75 kilogram sampah per hari. Kota-kota besar lain di Pulau Jawa menghadapi persoalan yang sama.
Karena itu, pemerintah memilih metode pembangkit listrik tenaga sampah kota (PLTSa) untuk membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah yang kompleks. PLTSa adalah proses menghabiskan sampah sekaligus menghasilkan energi dalam bentuk listrik dan/atau panas. Ketersediaan PLTSa di sejumlah kota besar tersebut akan mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil serta menghilangkan limbah dengan memanfaatkannya sebagai sumber daya energi terbarukan.
Keseriusan pemerintah mendorong pembangunan PLTSa…
Keywords: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | Telkom, Rumah Sakit, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Koreksi LIPI
2007-10-28Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…
Klarifikasi Singapura
2007-10-28Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…