Tante Em Dari Jalan Cendana

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-05-02 / Halaman : / Rubrik : LAY / Penulis :


SEBELUM terkenal sebagai kawasan rumah keluarga Soeharto, Jalan Cendana di Menteng, Jakarta, adalah sebuah jalan kecil yang diisi rumah gedong berhalaman lebar yang penghuninya sering saling mengunjungi untuk minum teh sore. Pada akhir 1950-an, Debra Yatim, yang kala itu baru berusia 3-4 tahun, tinggal di salah satu rumah di jalan tersebut dan sering ikut ibunya minum teh di rumah tetangga. Waktu kudapan sore itu ternyata bukan kenangan indah untuk Debra. “Hampir semua rumah di Jalan Cendana waktu itu menyimpan satu-dua lukisan bergaya serupa. Saya selalu main di luar rumah karena merasa lukisan-lukisan itu seram,” ujar Debra—kini aktivis perempuan dan penulis.
Dalam ingatan Debra, semua lukisan di rumah Jalan Cendana berbeda, tapi menguarkan aura yang sama. Figur yang muncul antara lain manusia pendek, manusia hitam, atau perempuan bermata terbelalak. Lukisan paling menakutkan menurut Debra bahkan dipajang di rumah tantenya sendiri, Jane Waworuntu, yang tinggal di rumah nomor 9. Lukisan yang tergantung di beranda rumah Jane itu menampilkan sosok perempuan berbaju merah dengan pandangan mata tajam, rambutnya tersampir di bahu, tangannya menggenggam payung, dan tubuhnya seolah-olah sedang meliuk. Belakangan, Debra mengetahui bahwa lukisan-lukisan yang menghantui masa kecilnya itu adalah karya satu pelukis: Emiria Sunassa. 
Emiria pernah tinggal beberapa tahun di Jalan Cendana Nomor 7. Debra tak ingat pernah berinteraksi langsung dengan Emiria. Tapi kawan-kawan masa kecil dan kerabatnya sering berbagi cerita tentang sosok unik yang akrab mereka panggil Tante Em itu. Salah satunya Dodo Karundeng, fotografer dan komikus yang pernah bertetangga dengan Debra dan Emiria. Karena beberapa tahun lebih tua dari Debra, Dodo punya ingatan lebih banyak tentang Emiria. “Dia sehari-hari memakai baju kurung, rambutnya sudah beruban. Dia galak pada anak-anak yang suka ribut ketika bermain di halaman rumahnya,” Dodo mengenang.…

Keywords: Emiria SunassaPapua BaratJalan Cendana
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…