Longgar Batas Sebelum Pulih
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-05-02 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
TUJUH belas hari setelah Ibu Kota menerapkan pembatasan sosial berskala besar pada 10 April lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengklaim keberhasilan metode tersebut. Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo menyatakan laju kasus positif virus corona di Jakarta melambat. “Saat ini kurvanya telah flat,” kata Doni pada Senin, 27 April lalu. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana tersebut, pemerintah akan terus menggenjot tes cepat atau rapid test untuk mencegah penyebaran corona. Ia menargetkan kasus positif di Indonesia menurun mulai Juni mendatang. “Sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mengawali hidup normal kembali,” ujar mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. Sebelum Doni mengumumkan keberhasilan pembatasan sosial, kasus harian di Jakarta memang mengalami penurunan dalam lima hari. Pada 21 April lalu, pemerintah Jakarta mencatat ada 167 kasus harian, lantas berangsur turun hingga 65 kasus baru yang terjadi pada 26 April. Besoknya atau 27 April—ketika Doni mengklaim terjadi perlambatan—pasien terinfeksi corona bertambah 86 orang, kemudian naik hingga 118 kasus positif baru pada 28 April lalu. Keyakinan Doni mengundang keraguan sejumlah pakar kesehatan. Anggota Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, Hermawan Saputra, mengatakan data pemerintah belum konsisten karena beberapa titik di Jakarta masih mengalami peningkatan kasus. Adapun Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai penurunan angka positif ditengarai karena lambatnya deteksi dini. Tri memperkirakan puncak wabah di Jakarta baru terjadi pada pengujung Juni. “Tren memang bisa turun, tapi pembatasan sosial tak boleh dilonggarkan,” ujarnya. Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, hingga Senin, 27…
Keywords: Doni Monardo, Virus Corona, Covid-19, Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Rapid Test Corona, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?