Konser Tanpa Tepuk Tangan

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-05-09 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


ABA-aba selalu diberikan oleh Indra Lesmana. “Tu, wa, ga, yo!” ujar Indra dari rumahnya di Bali, lalu jemarinya mulai berjatuhan di atas bilah-bilah keyboard. Tanpa jeda, Dewa Budjana yang berada di Jakarta turut memainkan dawai gitarnya. Begitulah dua musikus senior itu bermain bersama meski berjauhan. Di rumah, lewat gawai masing-masing, penonton akan melihat dan mendengar sebuah kolaborasi mulus nan selaras dengan kualitas suara yang jernih.
Pertunjukan pada Kamis malam, 30 April lalu, itu adalah pembuka inisiatif konser Mostly Jazz Live Online yang rencananya digelar empat minggu berturut-turut dengan pengisi berbeda tiap pekan. Episode pertama yang bertepatan dengan Hari Jazz Internasional itu menjadi sejarah bagi Indra dan Budjana. “Untuk pertama kalinya, saya dan Budjana bermain bersama dengan terpisah jarak 1.000 kilometer secara langsung di depan penonton,” kata Indra.
Kolaborasi yang dinamai ILDB itu sebenarnya sudah jauh-jauh hari diniatkan Indra dan Budjana, yang telah bermain musik bersama sejak 1985. Namun rencana konser duet yang lama tertunda itu malah baru terwujud dengan cara yang tak mereka sangka, yaitu lewat jaringan online (daring). Malam itu pun menjadi ajang nostalgia dua musikus ini untuk menengok kembali perjalanan musikalitas mereka.

Dibalik layar konser Mostly Jazz Online di kediaman Indra Lesmana di Bali, 1 Mei 2020. Facebook Indra Lesmana
Lagu Greenfield menjadi pembuka pertunjukan. Lagu ini merupakan komposisi pertama yang…

Keywords: Konser Musik DuniaIndra LesmanaDewa Budjana
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.