Isolasi
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-05-23 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
HIDUP terdiri atas bermacam-macam kesendirian. Masing-masing kita sesekali punya (atau ingin punya, atau sebaliknya takut untuk punya) ruang isolasi.
Dalam hikayat dan sejarah, ada orang-orang yang bersunyi diri untuk memperoleh sesuatu yang lebih bernilai dari yang selama ini ada pada dirinya, di sebuah hening yang total. Dikisahkan tentang Panembahan Senapati di abad ke-17 dalam Serat Wedhatama, “lelana lalading sepi/ Ngingsep sepuhing supana”: mengembara ke tempat-tempat yang sunyi, untuk merenung dan mendapatkan kearifan tentang hidup. Atau seperti Airlangga di Kerajaan Kediri di abad ke-12 yang turun takhta dan masuk hutan untuk “menyepi” sampai ia wafat. Isolasinya adalah sejenis penyucian diri dari najis yang selalu menempel pada kekuasaan.
Agama-agama memuliakan pilihan keheningan seperti itu—dan kita dibawa untuk percaya ada hubungan kesunyian dengan kesucian. Iman dibangun dengan sejumlah ikon meditasi: Gua Hira menjelang Muhammad menjadi Rasul; ladang gurun tempat Yesus berpuasa dan menolak Kerajaan Dunia; pohon Bodhi di Bihar, tempat Siddhartha Gautama bersemadi setelah meninggalkan kehidupan seorang pangeran.
Dalam zaman yang bising kini agaknya Thomas Merton, seorang rahib Trappist, penyair, mistikus, dan filosof, yang masuk kembali…
Keywords: Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…