Tiga Utusan Dari Barat

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-05-23 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


GESEKAN muncul di Kerajaan Tanete—kini wilayah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan—pada akhir abad ke-16. Agama keluarga kerajaan terbelah dua: Islam dan Katolik. Mereka kerap bersitegang saat berebut pengaruh. “Lama-lama makin kisruh,” kata peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, Syamsurijal, pada Selasa, 12 Mei lalu.
Islam dan Katolik diperkirakan pertama kali masuk Sulawesi pada sekitar abad ke-16. Pedagang Eropa dan Gujarat membawa kedua “agama baru” tersebut ketika kapal-kapal mereka singgah di Sulawesi. Kerajaan Tanete adalah salah satu pusat persinggahan kapal-kapal pedagang. Dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ahmad M. Sewang, dalam bukunya, Islamisasi Kerajaan Gowa: Abad XVI sampai XVIII, menuliskan, saat itu misionaris dari Eropa sangat giat menyebarkan Katolik.

Penanda pembanguna Masjid Pertama Dato Ti Ro pada tahun 1603, di Bulukumba Sulawesi Selatan. TEMPO/Didit Hariyadi
Adapun Islam belum terlalu berkembang di Sulawesi. Sebagian besar penduduk masih menganut kepercayaan leluhur. Namun Raja Tanete, Petta Pallase Lasee, sudah memeluk Islam. Ia resah terhadap kisruh di keluarganya. Sang Raja lalu mengirimkan surat ke negeri nun jauh di Sumatera, Kesultanan Aceh Darussalam.
Raja Tanete berharap Islam berkembang di wilayahnya. Kesultanan Aceh kemudian membalas surat itu dengan mengutus tiga ulama asal Nagari Koto Tangah—kini berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Mereka adalah Abdullah Makmur alias Khatib Tunggal, Sulaiman alias Khatib Sulung, dan Abdul Jawad alias Khatib Bungsu.
Kelak ketiga ulama ini masyhur sebagai penyebar Islam di Sulawesi. Mereka bahkan memperoleh nama kehormatan: Abdullah bergelar Datuk ri Bandang, Sulaiman bergelar Datuk ri Pattimang, dan Abdul Jawad bergelar Datuk ri Tiro. Mereka terkenal dengan sebutan Tiga Datuk atau Datuk Tellue dalam bahasa Bugis atau Datuk Tallua dalam bahasa Makassar. “Mereka…

Keywords: Pemerintah Provinsi Sulawesi SelatanWali NusantaraIslam Nusantara
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…