Kuasa Dalam Cengkeraman Keluarga
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-06-13 / Halaman : / Rubrik : KL / Penulis :
DUA puluh dua tahun setelah Reformasi 1998, dinasti politik tumbuh bak cendawan di musim hujan. Dinasti politik dapat dijumpai di semua partai politik di semua tingkatan pemerintahan dan berbagai daerah di Indonesia.
Rencana anak dan menantu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, mengikuti pemilihan kepala daerah 2020 berpeluang menambah panjang daftar dinasti politik di negeri ini. Gibran disebut akan maju di Solo, sedangkan Bobby di Medan. Jika berhasil memenangi pemilihan, mereka akan mengikuti jejak 117 kepala dan wakil kepala daerah yang berasal dari dinasti politik yang memenangi pemilihan kepala daerah serentak pada 2015-2018. Mereka juga akan satu barisan dengan 104 anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024 yang memiliki ikatan kekerabatan dengan elite politik.
Pertanyaannya: mengapa setelah reformasi yang menghendaki hilangnya nepotisme, termasuk dalam sistem politik, kini dinasti politik justru menjamur?
Ada empat faktor yang menjelaskan mengapa dinasti politik tumbuh subur. Pertama, pemilihan umum di Indonesia memang memberikan ruang bagi kerabat elite politik untuk ikut dalam kompetisi elektoral. Tidak ada aturan yang bisa melarang keluarga para politikus dan pejabat publik untuk menggunakan hak konstitusionalnya berpartisipasi dalam pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah.
Kalaupun ada aturan untuk menghambat keikutsertaan mereka, aturan tersebut bisa dipastikan bertentangan dengan konstitusi. Hal ini kian jelas setelah Mahkamah Konstitusi membatalkan “klausa anti-dinasti” dalam Pasal 7 huruf r Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 yang mengatur pemilihan kepala daerah karena dinilai diskriminatif terhadap hak politik warga negara, sehingga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Desain pemilihan umum yang menitikberatkan pada figur individu politikus turut berkontribusi pada berkembangnya dinasti politik. Nama besar keluarga yang melekat pada diri seorang kandidat memberikan keunggulan…
Keywords: Jokowi, PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…