Otak-atik Tambar Pilihan

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-07-04 / Halaman : / Rubrik : ILT / Penulis :


DI depan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan, Agus Dwi Susanto menjelaskan data penelitian sementara Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) tentang penggunaan hidroksiklorokuin dan klorokuin, akhir Juni lalu. Ketua Umum PDPI itu menjelaskan bahwa dua obat tersebut tak meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Kesimpulan sementara itu mereka peroleh setelah membandingkan sekitar 870 pasien yang diobati menggunakan hidroksiklorokuin atau klorokuin dengan penderita yang tak diberi salah satu obat tersebut. Agus juga menjabarkan, dari data riset sementara mereka, dua obat antimalaria itu mempengaruhi kesembuhan pasien. “Lama rawat pasien yang diobati menggunakan klorokuin atau hidroksiklorokuin lebih pendek dibanding yang tidak,” kata Agus, menceritakan ihwal pertemuan tersebut, Selasa, 30 Juni lalu.
Dalam rapat daring itu mereka juga membahas perihal deksametason, yang disebut ampuh menurunkan tingkat kematian pasien. Uji klinis yang dilakukan Oxford University, Inggris, menyebutkan deksametason berdosis rendah bisa mengurangi jumlah kematian sampai sepertiga dari pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator dan seperlima dari pasien yang memerlukan terapi oksigen.
Koordinator Bidang Medik Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Akmal Taher, yang hadir dalam rapat tersebut, mengatakan mereka sepakat akan menggunakan obat tersebut. “Lima perhimpunan dokter bersama Kementerian Kesehatan memutuskan, deksametason termasuk baru, oke kita ambil,” ujarnya.
Menurut Agus, beberapa dokter spesialis paru sudah menggunakan deksametason. Mereka melaporkan, jika diberikan pada tahap awal saat pasien tergolong dalam derajat berat, obat berjenis kortikosteroid tersebut bisa mengurangi tingkat keparahan. Namun, kalau derajat beratnya…

Keywords: ObatBadan Pengawas Obat dan Makanan | BPOMVirus CoronaCovid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…